Tak pernah menyangka hari itu akan menjadi hari spesial dalam hidupku yang akan menjadi kenangan selama 13 tahun lamanya.
Hari itu bukan hari pertama kita bertemu, Hari itu hari pertama kita resmi bersama setelah pertemuan malam sebelumnya.
Berawal dari nomor yang teman ku berikan, aku hubungi nomor mu. Temanku memberikan nomor itu bukan untuk aku kenalan dengan pemilik nomor itu tapi untuk membantu temanku mencari tahu kenapa pemilik nomor itu menghubunginya semalam.
Tanpa pikir panjang ku telepon nomor asing itu, suara mu untuk pertama kalinya aku dengar. Aku tanya siapa kamu? Tapi kamu malah balik tanya siapa aku?. Akhirnya aku beritahu maksudku menghubungimu dan kamu menjelaskan bahwa semalam pacarnya temanku lah yang menghubungi temanku menggunakan nomor dia.
Lalu aku tanya siapa namamu?
"Samo" nama itu yang kamu sebut
"Apaan itu nama gak jelas banget" itu respondku terhadap namamu
"Tyo deh nama gue" akhirnya nama itu menjadi nama pertama yang aku tahu.
Selesai sudah perbincangan kita, entah bagaimana aku dan dia berlanjut ke sms, aku curhat soal pacarku yang masih anak mami (secara masih SMP). Dari sms berlanjut ke telepon, sampai akhirnya kita memutuskan bertemu.
Malam itu, aku ingat sekali kamu datang bersama temanmu yang akhirnya temanmu juga menjadi teman baikku. Sebelum ketemu, kami saling beri info pakaian apa yang akan kami kenakan. Kamu menepati janjimu menggunakan pakaian warna hitam sementara aku tidak. Aku sengaja tidak menggunakan baju dengan warna yang ku beritahu.
Saat pertemuan, aku melihat mu menunggu ku di depan Alfa dekat rumahku. Aku memilih mendekat agar bisa melihat wajahmu untuk memastikan kalau pria yg akan aku temui tidak buruk (maaf pada zaman itu aku masih memikirkan tampang). Saat aku berjalan mendekatimu sialnya kamu langsung tahu itu aku, dalam hatiku berkata "hebat bener dia bisa tau, padahal baju yang dipakai warnanya beda".
Karena kamu sudah mengenalku akhirnya aku samperi kamu, kami berkenalan dan memutuskan untuk jalan-jalan. Dijalan dengan PDnya kamu cerita bahwa rambutmu tidak rapih lantaran habis dipotong guru karena kena razia. Padahal tanpa dia beritahu aku tidak akan tahu karena sudah malam mana jelas aku melihat rambutnya.
Setelah berjalan-jalan kamu antarkan aku pulang, aku pikir pertemuan kita hanya sampai malam itu saja. Ternyata setelah kamu sampai rumah, kamu menghubungiku kembali, lalu kamu nyatakan perasaan mu. Setelah kamu nyatakan perasaanmu aku meminta kamu nyatakan langsung.
Besoknya, Minggu 26 Agustus 2007, Kamu datang ke rumahku dan menyatakan perasaan, tanpa basa-basi ku terima pernyataan cintanya. Malam itu malam terindah untukku walau aku tak pernah tahu alasanmu memilih aku dan aku tak pernah menanyakan latar belakangmu secara detail yang akhirnya menjadi awal penghalang hubungan ini karena aku tidak mencari tahu lebih dalam siapa dirimu.
Komentar
Posting Komentar