Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Enam Bulan Setelah Berpisah

Enam Bulan sudah berlalu, ku pikir kenangan bersamamu sudah terhapus bersama waktu. Tapi ternyata, aku masih mengingat dengan jelas bagaimana saat kamu menggegam tanganku, bagaimana senyum manismu, bagaimana hangatnya pelukkanmu, bagaimana kita menghabiskan waktu berdua hingga enggan berpisah. Siapa yang menyangka pertemuan yang hanya menghabiskan waktu hampir dua bulan berbekas hingga sekarang. Hari ini aku bertemu dengan seorang pria, yang aku harap bisa menghapus kenanganku bersamamu, yang aku harap bisa kembali mengukir senyumku. Selepas aku bertemu pria tersebut aku sholat istiqorah meminta jawaban apakah pria tersebut jawaban atas doaku, namun di dalam mimpiku yang hadir bukan dia melainkan kamu, pria yang ingin sekali aku lupakan. Pria yang ingin sekali aku ikhlaskan kepergiannya malah hadir kembali di dalam mimpiku setelah berusaha aku mencoba membencinya dan melupakannya. Terakhir aku memimpikanmu di Bulan Januari, saat itu baik di dunia mimpi atau di dunia nyata aku menanggis

SUDUT MEMORI

   Bagaimanakah Kabarmu di ruang sendiri? Singgah-kah kamu ke  sudut memori , ruang dimana pernah ada kita? Ingatkah kamu,  awal perkenalan kita? , perkenalan yang dimulai dengan sebuah pesan berisi kata “Konnichiwa”, yang singkat namun mengukir senyuman. Berawal dari  satu pesan  singkat hingga berakhir di  enam ribu enam ratus lima puluh delapan (6658) pesan. Ingatkah kamu,  selalu mengirim pesan  disekitar  jam 8 pagi ?. “Pagi”, “Bangun”, “Sayang”, “Kerja Yang”, “Aku sudah di Kantor”.  Kini, hilang meninggalkan candu. Ingatkah kamu,  selalu menceritakan  aktifitasmu, temanmu, keseruanmu bermain games,  mengirimkan foto-foto  apa yang sedang kamu lakukan, lokasi kamu berada, dan apa yang kamu makan?.  Kini, aku hanya menerka-nerka . Ingatkah kamu,  selalu bertanya  di setiap hari libur  “weekend ini kamu ngapain?”, “liburan kamu di rumah aja?”. Lalu kamu  selalu menawarkan diri untuk berjumpa , tak peduli jarak kita yang jauh, tak peduli seberapa lelahnya kamu, kamu selalu akan hadir

STRANGER, LOVER, STRANGER AGAIN (PART 2)

  "Konnichiwa" Pesan pertama yang aku terima dari seseorang yang mengukir indah kembali garis senyum dibibirku. Aku memutuskan mengulur waktu untuk membalas pesan dia, agar tidak terlihat begitu tertarik kepada dia. Beberapa menit berlalu akhirnya aku membalas pesan dia. Sepanjang perjalanan pulang dari Kantor ke Rumah, Aku menunggu balasan pesan dari dia namun belum ada balasan. Aku berpikir dia juga melakukan hal yang sama, yaitu mengulur waktu agar tidak terlihat tertarik dengan perkenalan ini. Akhirnya aku sampai di Rumah, sebuah pesan singkat datang dari dia, pria asing yang sedari tadi aku tunggu pesannya. "Maaf aku baru bales, soalnya tadi lagi di jalan dan baru sampai rumah." itulah pesan singkat yang sedari tadi aku tunggu. "Gak apa-apa kok, lo emang kerja dimana?, btw salam kenal ya!". pesan singkat dari dia segera aku balas, kali ini aku balas cepat karena memang ingin segera mengetahui siapa sebenarnya dirinya. "Aku kerja di daerah Pasar M