Langsung ke konten utama

Enam Bulan Setelah Berpisah

Enam Bulan sudah berlalu, ku pikir kenangan bersamamu sudah terhapus bersama waktu. Tapi ternyata, aku masih mengingat dengan jelas bagaimana saat kamu menggegam tanganku, bagaimana senyum manismu, bagaimana hangatnya pelukkanmu, bagaimana kita menghabiskan waktu berdua hingga enggan berpisah. Siapa yang menyangka pertemuan yang hanya menghabiskan waktu hampir dua bulan berbekas hingga sekarang.

Hari ini aku bertemu dengan seorang pria, yang aku harap bisa menghapus kenanganku bersamamu, yang aku harap bisa kembali mengukir senyumku. Selepas aku bertemu pria tersebut aku sholat istiqorah meminta jawaban apakah pria tersebut jawaban atas doaku, namun di dalam mimpiku yang hadir bukan dia melainkan kamu, pria yang ingin sekali aku lupakan. Pria yang ingin sekali aku ikhlaskan kepergiannya malah hadir kembali di dalam mimpiku setelah berusaha aku mencoba membencinya dan melupakannya. Terakhir aku memimpikanmu di Bulan Januari, saat itu baik di dunia mimpi atau di dunia nyata aku menanggis saat memimpikanmu. Entah apakah itu jawaban istiqorohku atau hanya sekedar gangguan setan setidaknya aku sedikit senang karena kembali bisa bertemu dalam mimpi. 

Bodoh...! Ya aku Bodoh masih memikirkan, mengkhawatirkan dan masih berharap kamu menjelaskan sejujurnya alasan kamu meninggalkanku agar aku bisa dengan mudah mengikhlaskanmu.

Kata orang cara yang mudah untuk melupakan adalah membencinya, aku coba membencimu, mempercayai omongan semua orang bahwa alasan kamu pergi meninggalkanku adalah palsu, mencoba mengingat bagaimana kamu memposting foto wanita lain disaat aku masih berharap kamu kembali, mencoba mengingat sikapmu yang aku tak suka hanya untuk bisa melupakanmu. Tapi nyatanya aku gagal, aku masih menanggis setiap kali mengingatmu.

Rasanya aku ingin meminta orang disekitarku untuk menamparku agar aku lupa. Lagu Juicy Luicy hari ini menjadi temanku menanggisi kebodohanku yang masih mengingat kamu setelah sebelumnya lagu "Tangungg Jawab" dari Juicy Luicy juga menemaniku untuk mengikhlaskanmu. Kini upayaku untuk membencimu dan melupakanmu gagal, aku menanggis sambil mendengar lagu Juicy Luicy "Tampar".

Untuk kamu yang disana yang pergi disaat hubungan ini baik-baik saja, terima kasih sudah menoreh luka hingga masih terasa sampai sekarang. Aku harap kamu selalu bahagia, segala masalah dan urusan kamu dipermudah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUDUT MEMORI

   Bagaimanakah Kabarmu di ruang sendiri? Singgah-kah kamu ke  sudut memori , ruang dimana pernah ada kita? Ingatkah kamu,  awal perkenalan kita? , perkenalan yang dimulai dengan sebuah pesan berisi kata “Konnichiwa”, yang singkat namun mengukir senyuman. Berawal dari  satu pesan  singkat hingga berakhir di  enam ribu enam ratus lima puluh delapan (6658) pesan. Ingatkah kamu,  selalu mengirim pesan  disekitar  jam 8 pagi ?. “Pagi”, “Bangun”, “Sayang”, “Kerja Yang”, “Aku sudah di Kantor”.  Kini, hilang meninggalkan candu. Ingatkah kamu,  selalu menceritakan  aktifitasmu, temanmu, keseruanmu bermain games,  mengirimkan foto-foto  apa yang sedang kamu lakukan, lokasi kamu berada, dan apa yang kamu makan?.  Kini, aku hanya menerka-nerka . Ingatkah kamu,  selalu bertanya  di setiap hari libur  “weekend ini kamu ngapain?”, “liburan kamu di rumah aja?”. Lalu kamu  selalu menawarkan diri untuk berjumpa , tak peduli jarak kita yang jauh, tak peduli seberapa lelahnya kamu, kamu selalu akan hadir

Mimpi Menjadi Seorang Penulis

Entah sudah berapa puluh perusahaan yang gue lamar, udh berapa puluh perusahaan yg manggil gue interview, tapi gak ada satupun yg pasti. Hmmm nikmat Mu ini sungguh Indah ya Allah, sungguh melatih kesabaran ku. Entah salah dimana sampe tak satupun perusahaan yang memilih gue untuk menjadi karyawannya. Menaruh harapan besar, berpikir positif kalau Allah pasti memberikan yg terbaik untuk Hambanya ini, pernah ada Salah satu HRD di sebuah perusahaan bilang "kamu harus bersyukur, dengan keluarga kamu yg gk lengkap, tapi masih ada satu orang tua yg masih bisa jadi temen dan kamu bisa meraih S1, kamu bermimpi jadi penulis, kenapa kamu gk latih supaya tulisan mu lebih baik, saya rasa jika kamu pd dengan tulisan mu, dan terus berlatih, cita2 kamu bakal tercapai" itu lah kata2 yang bikin gue termotivasi untuk menulis lagi, setelah mengabaikan tulisan yg pernah tergores. Sekarang jadi berpikir mungkin Allah menukiskan takdir gue bukan untuk kerja di kantor, mungkin bener gue harus me

Teman dan Pak Polisi Minta Pulsa

Sebenernya si ini udah kasus lama, udh banyak juga yang mengalami kasus kaya gini, bahkan saya sempat melihat ada orang yang beli pulsa di Mini market di daerah Perumahan Kosambi dengan total pulsa Rp. 300.000. Setelah di minta untuk membayar oleh kasir, dia kaget karena dia merasa itu bukan nomor si korban, akhirnya karna pihak Mini market  juga tidak mau rugi maka sebagai jaminan hp si korban harus ditahn sebagai jaminan. Akhirnya sebuah gadget dengan gambar apel kegigit pun jadi jaminan. Sekarang kejadian itu terjadi di keluarga saya sendiri, padahal kejadian tersebut sudah saya ceritakan kepada keluarga saya tapi apadaya mungkin ini ujian akhirnya Kaka saya menjadi korban. Pukul 11.00 WIB saya mengajak kaka saya untuk menemani saya pergi dan menyuruh dia untuk bersiap-siap, saya pun pergi bersiap-siap. Setelah saya selesai mandi saya melihat kaka saya pergi tergesa-gesa, saya pikir dia sedang disuruh papa saya untuk beli makan karena biasanya papa saya menyuruh kami untuk membeli