Langsung ke konten utama

KEBOHONGAN YG MEMBERI KEKUATAN

 Jakarta, 03 Oktober 2020


Kejujuran itu memang pahit, tapi karena kejujuran itu aku jadi ikhlas melepas dia pergi. Orang yang selama tiga belas tahun bersama aku, yang aku pikir dia gak akan bohong lagi setelah kesalahan masa lalunya. Akhirnya dia bohong lagi.

Disaat aku meminta putus, dia menolak untuk putus. Aku berikan dia ruang untuk sendiri, untuk dia berpikir kalau hubungan aku sama dia gak akan bisa berakhir bahagia. Dia malah mencari kebahagiaan dengan wanita lain, padahal disini aku sedang berusaha untuk membiasakan diri tanpa kehadirannya.

Sampai akhirnya tanggal 26 Agustus 2020, aku dan dia mengakhiri hubungan kita di hari anniv kita. Aku pikir dia menggambil keputusan ini karena berpikir emang kita gak akan bisa bersama bagaimanapun caranya, tapi ternyata sekarang aku baru tahu, bukan cuma itu alasannya tapi dia sudah bertemu wanita lain. Bahkan disaat aku beri dia waktu dia malah memutuskan untuk pergi keluar kota dengan wanita lain. Sungguh baik pemikiranmu. 

Akhirnya setelah aku tahu kebohongan itu, aku memutuskan untuk ikhlas melepasnya, bahkan tiba-tiba air mataku berhenti untuk menanggisi dia. Ternyata laki-laki yg selama ini aku cintai, yang selama ini aku percaya perasaan dia tidak akan berubah nyatanya telah berubah.

Sungguh hari ini aku berterima kasih pada Allah, karena dia cepat mengirimkan kekuatan untuk aku ikhlas melepaskannya.

Semoga pilihan kamu menikahi dia, adalah jalan terbaik. Aku bahagia melihat kamu bahagia.


Komentar

  1. Maaf, apakah Anda pernah menulis tentang library MNC group? Mohon wa.me/6285229742803

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SUDUT MEMORI

   Bagaimanakah Kabarmu di ruang sendiri? Singgah-kah kamu ke  sudut memori , ruang dimana pernah ada kita? Ingatkah kamu,  awal perkenalan kita? , perkenalan yang dimulai dengan sebuah pesan berisi kata “Konnichiwa”, yang singkat namun mengukir senyuman. Berawal dari  satu pesan  singkat hingga berakhir di  enam ribu enam ratus lima puluh delapan (6658) pesan. Ingatkah kamu,  selalu mengirim pesan  disekitar  jam 8 pagi ?. “Pagi”, “Bangun”, “Sayang”, “Kerja Yang”, “Aku sudah di Kantor”.  Kini, hilang meninggalkan candu. Ingatkah kamu,  selalu menceritakan  aktifitasmu, temanmu, keseruanmu bermain games,  mengirimkan foto-foto  apa yang sedang kamu lakukan, lokasi kamu berada, dan apa yang kamu makan?.  Kini, aku hanya menerka-nerka . Ingatkah kamu,  selalu bertanya  di setiap hari libur  “weekend ini kamu ngapain?”, “liburan kamu di rumah aja?”. Lalu kamu  selalu menawarkan diri untuk berjumpa , tak peduli jarak kita yang jauh, tak peduli seberapa lelahnya kamu, kamu selalu akan hadir

Mimpi Menjadi Seorang Penulis

Entah sudah berapa puluh perusahaan yang gue lamar, udh berapa puluh perusahaan yg manggil gue interview, tapi gak ada satupun yg pasti. Hmmm nikmat Mu ini sungguh Indah ya Allah, sungguh melatih kesabaran ku. Entah salah dimana sampe tak satupun perusahaan yang memilih gue untuk menjadi karyawannya. Menaruh harapan besar, berpikir positif kalau Allah pasti memberikan yg terbaik untuk Hambanya ini, pernah ada Salah satu HRD di sebuah perusahaan bilang "kamu harus bersyukur, dengan keluarga kamu yg gk lengkap, tapi masih ada satu orang tua yg masih bisa jadi temen dan kamu bisa meraih S1, kamu bermimpi jadi penulis, kenapa kamu gk latih supaya tulisan mu lebih baik, saya rasa jika kamu pd dengan tulisan mu, dan terus berlatih, cita2 kamu bakal tercapai" itu lah kata2 yang bikin gue termotivasi untuk menulis lagi, setelah mengabaikan tulisan yg pernah tergores. Sekarang jadi berpikir mungkin Allah menukiskan takdir gue bukan untuk kerja di kantor, mungkin bener gue harus me

Teman dan Pak Polisi Minta Pulsa

Sebenernya si ini udah kasus lama, udh banyak juga yang mengalami kasus kaya gini, bahkan saya sempat melihat ada orang yang beli pulsa di Mini market di daerah Perumahan Kosambi dengan total pulsa Rp. 300.000. Setelah di minta untuk membayar oleh kasir, dia kaget karena dia merasa itu bukan nomor si korban, akhirnya karna pihak Mini market  juga tidak mau rugi maka sebagai jaminan hp si korban harus ditahn sebagai jaminan. Akhirnya sebuah gadget dengan gambar apel kegigit pun jadi jaminan. Sekarang kejadian itu terjadi di keluarga saya sendiri, padahal kejadian tersebut sudah saya ceritakan kepada keluarga saya tapi apadaya mungkin ini ujian akhirnya Kaka saya menjadi korban. Pukul 11.00 WIB saya mengajak kaka saya untuk menemani saya pergi dan menyuruh dia untuk bersiap-siap, saya pun pergi bersiap-siap. Setelah saya selesai mandi saya melihat kaka saya pergi tergesa-gesa, saya pikir dia sedang disuruh papa saya untuk beli makan karena biasanya papa saya menyuruh kami untuk membeli